1. Gapura Khas Kerajaan Mataram
Kota Bandar Lampung menampilkan ibcbet gapura khas Kerajaan Mataram lewat Lengkung Langit. Arsitektur yang ditawarkan objek wisata satu ini terlampau erat dengan nuansa zaman tempo dulu. Untuk itu, Anda kudu coba berfoto ria di sini supaya mendapatkan latar belakang artistik. Di samping itu, masih terdapat spot menarik lainnya.
Meski sering disangka sebagai gapura khas Bali, namun pihak pengelola menampik perihal tersebut. Menurut pihaknya, alih-alih Bali, mereka justru mengadopsi gapura candi cetho di Jawa Tengah. Meski begitu, tersedia pula pengunjung yang terasa lebih sesuai disebut khas Kerajaan Mataram. Apapun itu, tidak mengurangi poin unggulnya
Salah satu contohnya tercermin lewat rumah-rumah kecil dengan cat aneka warna supaya nampak bagai pelangi. Secara umum, terlampau apik untuk dimanfaatkan isi laman sarana sosial, terutama bagi Anda yang sebenarnya hobi traveling dan sengaja membangun kesan sebagai seorang traveler.
Kabar baiknya, kapan saja Anda datang, daerah ini tetap menampilkan nilai estetika tanpa batas. Seolah masih belum cukup, Anda masih bakal dimanjakan dengan spot foto berbentuk replika kapal kala menuruni anak tangga dari pintu masuk utama. B
Bagi pengunjung yang mampir dengan keluarga dan membawa si kecil, tidak kudu kuatir sebab telah disajikan arena bermain anak semacam ayunan dan papan perosotan. Hanya saja, Anda kudu sabar mengantre jikalau idamkan berfoto ria sampai puas.
2. Panorama Gunung dan Perkotaan
Resmi beroperasi sejak nova88 akhir tahun 2020, Lengkung Langit pada dasarnya menjadikan gapura sebagai ikon utama. Meski demikian, letaknya yang berada di atas ketinggian 300 mtr. dari permukaan laut terlalu mungkin beragam atraksi tak terduga dapat Anda temukan di sini. Salah satu bukti nyatanya berbentuk lanskap gunung dan perkotaan di kejauhan.
Anda bisa menatap keindahan Branti dan beberapa sisi Pesawaran, Kota Bandar Lampung. Di samping itu, cantiknya Gunung Betung turut menaikkan kekuatan tarik objek wisata ini. Atas basic inilah, kunjungan Anda bisa ditunaikan kapan saja, tidak cuma kala siang, namun pada malam hari juga.
Dengan begitu, pengunjung yang bisa saja memiliki kesibukan super padat bisa diakomodir dengan baik. Saat siang hari, wisatawan bakal disuguhkan deretan perumahan warga di bawah dataran daerah berdirinya destinasi ini.
Apabila keadaan mata Anda masih lumayan baik dan tidak menderita rabun tertentu, bisa saja besar apalagi bisa memandang lalu-lalang kendaraan dan masyarakat lokal. Ketika malam tiba, lanskap perkotaan tergantikan oleh kerlap-kerlip lampu.
Tak cuma itu, keadaan atmosfer yang terbilang segar dan masih bersih, terlalu mungkin pengunjung bisa memandang taburan bintang di angkasa raya mengfungsikan mata telanjang alias tanpa dukungan teropong. Tak acuhkan lokasinya yang berada di kawasan perkotaan, di kawasan ini Anda bisa nikmati pesona malam mengagumkan dan tak terlupakan.
3. Berdiri di Atas Lahan yang Cukup Luas
Tak cuma asri dan sejuk, daerah ini juga memiliki lahan yang lumayan luas, membentang di atas tanah berukuran 2.400 mtr. persegi. Terletak di kawasan tikungan pinggir supaya terbilang jauh dari perkotaan. Inilah mengapa udaranya relatif lebih sejuk daripada objek wisata lainnya.
Pihak pengelola mengakui bahwa pada dasarnya Lengkung Langit terinspirasi dari salah satu destinasi di Kota Bandung. Walau termasuk familiar di Provinsi Jawa Barat, namun lumayan asing di bilangan Lampung. Tak heran, sukses mendulang banyak perhatian wisatawan lokal sejak pertama kali resmi dibuka untuk masyarakat umum.
Terlebih, pihak pengelola pilih momentum akhir tahun 2020, yang notabene masyarakat terasa jemu sebab berdiam diri di tempat tinggal saja akibat pandemi. Bisa dibilang, objek wisata ini mengkombinasikan keindahan unik dan momentum yang tepat supaya sukses capai atensi publik. Lebih dari itu, sejauh mata memandang, suasananya didominasi oleh warna hijau dengan macam-macam gradasi.
Di tiap-tiap sisi kawasan destinasi dikelilingi oleh pagar kawat yang tingginya lebih kurang capai 1,5 meter. Berfungsi sebagai pembatas antara arena bermain pengunjung dengan hutan. Pasalnya, di lebih kurang sini banyak ditumbuhi aneka tanaman liar condong tak terawat. Adanya pagar pembatas pasti lebih menenangkan hati pengunjung, terutama yang mampir dengan anak kecil.