Pada tanggal 27 Januari 1958, di Culver City, California, pasangan pengusaha jasa makan — Del Johnson dan Helen Johnson — mendirikan sebuah restoran sederhana bernama sizzlerrestaurant.com. Nama “Sizzler” sendiri berasal dari suara “sizzle” ketika steak dibakar di atas pelat panas — menandakan sebuah janji: steak yang dimasak segar, dengan harga terjangkau. Franchising.com+3sizzler.co.th+3Wikipedia+3
Awal Pertumbuhan & Inovasi
Konsep Sizzler bukan hanya tentang steak saja: mereka mengembangkan bar salad (“salad bar”), di mana pelanggan bisa membantu diri sendiri mengambil sup, salad, pasta, buah, dan hidangan pencuci mulut. Ini menjadi salah satu daya tarik utama, karena memberikan nilai lebih di luar hanya memilih steak. franchisedictionarymagazine.com+2sizzler.co.th+2
Pada tahun-1966, Del dan Helen Johnson menyerahkan kepemilikan bisnisnya kepada Collins Foods International (melalui Jim Collins) yang kemudian memperluas brand ini ke pasar internasional. sizzler.co.th+2Wikipedia+2
Ekspansi Internasional
Mulai pertengahan hingga akhir abad ke-20, Sizzler mulai melebarkan sayapnya ke luar Amerika Serikat. Misalnya:
- Di Australia, Sizzler membuka cabang pertama di Annerley, Brisbane tahun 1985 dan menjadi cukup populer sebagai restoran keluarga dengan konsep “all-you-can-eat” salad bar. sizzler.co.th+1
- Di Jepang, pertama kali dibuka sekitar 1991 dan hingga beberapa tahun kemudian masih ada puluhan cabang. Wikipedia+1
- Baru-baru ini, di Vietnam, melalui induk perusahaan Minor International (Minor Food) yang mengambil alih brand Sizzler secara global, Sizzler diluncurkan ke pasar Vietnam sebagai bagian dari strategi ekspansi Asia. minorfood.com+1
Konsep Kesuksesan dan Adaptasi
Keberhasilan Sizzler dalam perjalanan global bisa dilihat dari beberapa faktor kunci:
- Kualitas makanan yang konsisten: Sizzler selalu menekankan steak segar, salad bar yang melimpah pilihan, dan suasana keluarga yang ramah. franchisedictionarymagazine.com+1
- Nilai untuk uang: Sejak awal, steak yang ditawarkan dengan harga terjangkau, sekaligus menyediakan buffet/ bar salad yang “all you can eat” di banyak cabang internasional.
- Kemampuan adaptasi lokal: Saat memasuki negara baru, brand ini melakukan penyesuaian menu dan konsep agar sesuai selera lokal tanpa menghilangkan identitas bar salad dan grill-steak-seafood yang menjadi ciri khas. Contoh: Minor Food menyebut Sizzler sebagai ‘‘ikonika, kontemporer, fresh & healthy’’ saat masuk Vietnam. minorfood.com
- Manajemen hak waralaba dan lisensi internasional: Dengan sistem waralaba dan lisensi, ekspansi dilakukan melalui mitra lokal yang mengerti pasar masing-masing negara. Hal ini mempercepat penetrasi pasar internasional.
Tantangan dan Kebangkitan Kembali
Meski sukses, perjalanan Sizzler juga menghadapi tantangan berat. Di Amerika Serikat, brand ini pernah mengalami kesulitan finansial: pada tahun 1996 Sizzler mengajukan perlindungan kebangkrutan Chapter 11 dan menutup banyak lokasi. Distractify+1
Kemudian di era pandemi COVID-19, perusahaan induk Sizzler USA mengajukan kembali perlindungan kebangkrutan pada September 2020 akibat penurunan besar kunjungan ke restoran dine-in dan biaya sewa yang tidak bisa ditanggung. fsrmagazine.com+1
Di sisi internasional, meskipun beberapa pasar seperti Australia akhirnya menutup banyak cabang, brand Sizzler tetap hidup dan berkembang di Asia melalui Minor Food yang mengambil alih hak global pada tahun 2023. Wikipedia+1
Masa Depan Global
Dengan akuisisi oleh Minor International dan fokus pada pasar Asia seperti Thailand, Jepang, Vietnam, Sizzler menegaskan ambisinya untuk menjadi pemain global yang relevan dalam kategori casual dining steak & salad bar. minorfood.com+1
Ke depan, brand ini perlu terus berinovasi: menghadirkan menu yang menarik bagi generasi muda (misalnya pilihan sehat, opsi plant-based), meningkatkan pengalaman digital (pemesanan online, pemesanan take-away, integrasi aplikasi) serta menjaga relevansi harga dan kualitas. Sebagai contoh, redesign website dan pengalaman digital Sizzler dilakukan oleh mitra teknologi 5&5 pada 2023. 5&5
Kesimpulan
Dari sebuah restoran kecil di California pada tahun 1958, Sizzler telah menapaki perjalanan panjang: menjadi merek global dengan lebih dari beberapa puluh negara, beradaptasi lintas budaya, dan menghadapi tantangan eksternal besar. Kesuksesannya terletak pada kombinasi konsep sederhana tapi kuat (steak + salad bar), nilai untuk uang, adaptasi lokal, dan manajemen waralaba/ lisensi yang tepat.
Meskipun mengalami penurunan di beberapa wilayah dan harus menghadapi tantangan, terutama di AS selama pandemi, Sizzler menunjukkan bahwa dengan transformasi dan strategi global yang tepat, sebuah merek restoran bisa bertahan dan tumbuh di panggung internasional.