Sejarah Koran Pertama: Dari Batu ke Kertas, Dari Tulis Tangan ke Mesin Cetak

Koran atau surat kabar telah menjadi bagian penting dalam sejarah komunikasi manusia. Namun, tahukah Anda bahwa koran pertama kali muncul ribuan tahun yang lalu, jauh sebelum mesin cetak ditemukan? Mari kita telusuri perjalanan panjang koran dari masa ke masa.

Awal Mula: Acta Diurna di Roma Kuno

Konsep surat kabar pertama kali muncul di Roma Kuno sekitar tahun 59 SM. Pemerintah Romawi menerbitkan “Acta Diurna” (Tindakan Sehari-hari), yang berisi pengumuman resmi seperti keputusan pemerintah, hasil peradilan, dan berita penting lainnya. Acta Diurna ini dipahat di batu dan dipasang di tempat umum agar dapat dibaca oleh warga. Meskipun bukan koran dalam pengertian modern, Acta Diurna dianggap sebagai cikal bakal media massa.Big Rapids Pioneer+1TAMU Library ODP+1

Abad Pertengahan: Berita Tulis Tangan di Eropa

Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi, tradisi penyebaran informasi melalui media cetak sempat hilang. Namun, pada abad ke-16, kota-kota di Eropa mulai menerbitkan buletin berita yang ditulis tangan, dikenal sebagai “avvisi” di Italia dan “corantos” di Inggris. Berita-berita ini biasanya berisi informasi tentang perang, politik, dan peristiwa penting lainnya. Meskipun belum dicetak, buletin ini menjadi sumber informasi penting bagi masyarakat pada masa itu.

1605: Koran Cetak Pertama di Jerman

Langkah besar dalam sejarah koran terjadi pada tahun 1605 di Strasbourg, Jerman. Johann Carolus menerbitkan “Relation aller Fürnemmen und gedenckwürdigen Historien”, yang dianggap sebagai koran ijobet slot cetak pertama di dunia. Koran ini diterbitkan setiap minggu dan berisi berita terkini dari berbagai belahan dunia. Dengan menggunakan mesin cetak, Johann Carolus memungkinkan penyebaran informasi secara lebih luas dan efisien. Big Rapids Pioneer+4Wikipedia+4PsPrint+4

1618: Koran Pertama di Belanda

Belanda juga memiliki sejarah panjang dalam dunia pers. Pada tahun 1618, diterbitkan koran pertama di Belanda, “Courante uyt Italien, Duytslandt, &c.” yang berisi berita internasional dan diterbitkan setiap minggu. Koran ini menjadi model bagi perkembangan pers di Belanda dan negara-negara Eropa lainnya. Republika Online+1liputan6.com+1liputan6.com+2Wikipedia+2Wikipedia+2

1745: Koran Pertama di Indonesia

Di Indonesia, koran pertama kali diterbitkan pada masa penjajahan Belanda. Pada tahun 1745, diterbitkan “Bataviasche Nouvelles”, koran berbahasa Belanda yang berisi informasi tentang kegiatan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) di Batavia (sekarang Jakarta). Koran ini hanya dapat diakses oleh kalangan Eropa dan menjadi alat propaganda kolonial. liputan6.com+1Republika Online+1

Perkembangan Selanjutnya

Seiring berjalannya waktu, koran berkembang pesat di berbagai belahan dunia. Dengan ditemukannya mesin cetak oleh Johannes Gutenberg pada abad ke-15, produksi koran menjadi lebih cepat dan murah. Di Amerika, koran pertama kali diterbitkan pada tahun 1690 di Boston dengan judul “Publick Occurrences Both Foreign and Domestick”. Namun, koran ini hanya bertahan satu edisi karena dibredel oleh pemerintah kolonial. liputan6.comCRSToday+4Wikipedia+4Navigator Paper+4liputan6.com+3The Times+3Navigator Paper+3

Di Indonesia, perkembangan koran juga mengalami kemajuan. Setelah “Bataviasche Nouvelles”, muncul koran-koran lain seperti “Al-Juab” pada tahun 1795 yang berbahasa Melayu dan berisi informasi keagamaan. Meskipun tidak bertahan lama, koran-koran ini menjadi bagian penting dalam sejarah pers di Indonesia.liputan6.com

Kesimpulan

Perjalanan koran dari masa ke masa menunjukkan betapa pentingnya media cetak dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat. Dari “Acta Diurna” di Roma Kuno hingga koran-koran modern saat ini, peran pers dalam membentuk opini publik dan menyebarkan informasi tidak dapat dipandang sebelah mata. Seiring dengan perkembangan teknologi, media massa terus beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top