Penyebab Nyeri Dada, dan Cara Mengatasinya

Cara menanggulangi nyeri dada dapat diatasi bersama dengan bernafas teratur, membaringkan tubuh bersama dengan kepala lebih tinggi, jangan makan ataupun minum sepanjang relaksasi.

Nyeri dada merupakan keluhan yang dulu dialami oleh hampir seluruh orang. Keluhan ini dapat dirasakan terhadap dada sebelah kiri maupun dada sebelah kanan, bersama dengan tingkat keparahan yang juga beragam. Mengingat jantung juga terdapat dalam rongga dada, keluhan terhadap anggota ini secara tidak segera dapat menjadi gejala terdapatnya masalah terhadap organ yang mempunyai peran perlu bagi kelangsungan hidup.

Nyeri dada seringkali, lebih-lebih masih, sama juga bersama dengan penyakit atau gangguan terhadap jantung. Keluhan nyeri dada lebih-lebih menjadi penyebab tertinggi ke dua pasien memeriksakan diri ke Instalasi Gawat Darurat https://www.rssosodoro.com/ (IGD). Namun, keluhan ini sebenarnya tidak tetap disebabkan oleh masalah terhadap jantung dan belum tentu berisiko mengancam nyawa.

Penanganan yang tepat dan cepat cocok bersama dengan penyebab nyeri dada akan tingkatkan angka keberhasilan penyembuhan dan juga kelangsungan hidup penderitanya. Oleh dikarenakan itu, ketahui berbagai informasi mengenai gejala nyeri dada, dan juga kapan harus memeriksakannya ke dokter.

Penyebab Nyeri Dada
Ada banyak organ yang berada di dada, tak hanya jantung. Nyeri dada sebenarnya kebanyakan disebabkan oleh jantung, tapi dapat juga disebabkan oleh organ lain yang berada dalam dada, maupun lokasinya berdekatan bersama dengan dada.

Secara umum, penyebab nyeri dada dapat dibedakan menjadi 2, yakni dikarenakan keadaan medis dan gangguan kebugaran yang tentang bersama dengan jantung dan tidak tentang bersama dengan jantung. Berikut ini adalah penjelasan singkat dan misal keadaan penyebab nyeri dada:

  1. Terkait bersama dengan Jantung
    Berkurangnya aliran darah ke jantung (angina)
    Penyakit jantung koroner
    Serangan jantung
    Peradangan terhadap otot jantung (miokarditis)
    Peradangan terhadap selaput tidak tebal pembungkus jantung (perikarditis)
    Gangguan katup jantung
    Robeknya (diseksi) arteri koroner
  2. Tidak Terkait bersama dengan Jantung
    Gangguan terhadap paru-paru: peradangan selaput pembungkus paru (pleuritis), radang paru-paru (pneumonia) atau kumpulan nanah di paru (abses paru), penumpukan udara bebas di selaput pembungkus paru (pneumotoraks), sumbatan darah terhadap paru (emboli paru), asma, penyakit paru obstruktif parah (PPOK)
    Gangguan terhadap sistem pencernaan: penyakit asam lambung (GERD), masalah terhadap esofagus, tukak lambung, hernia hiatus, peradangan pankreas (pankreatitis), batu empedu
    Gangguan terhadap jaringan pembentuk dada: meliputi otot, tulang rusuk, saraf: retak atau patah tulang iga, tarikan terhadap otot dada, herpes zoster
    Psikis: serangan panik dan gangguan kecemasan
    Nyeri dada dapat disebabkan oleh berbagai faktor, kontrol segera oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dapat mendukung memastikan penyebab berasal dari keluhan yang Anda rasakan selagi ini.

Baca juga: Siaga Satu Serangan Jantung!

Kapan Harus ke Dokter?
Bila mengalami nyeri dada, baik enteng ataupun berat, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk penanganan yang tepat. Segera pergi ke IGD tempat tinggal sakit paling dekat jika Anda curiga nyeri dada yang berlangsung merupakan gejala berasal dari serangan jantung, pada lain:

Dada merasa sesak, layaknya diremas, dihimpit, atau sakit yang hebat di bawah tulang dada
Nyeri dada menjalar sampai ke rahang, lengan, dan pundak kiri
Nyeri dada yang merasa tajam dan berlangsung secara tiba-tiba, disertai bersama dengan sesak napas, terlebih sehabis beristirahat untuk selagi yang lama
Mual, pusing, jantung berdebar-debar, frekuensi napas meningkat, merasa linglung atau bingung, muka terlihat pucat sampai keabu-abuan, atau keringat berlebih
Denyut jantung sangat lambat atau tekanan darah sangat rendah
Nantinya dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di tempat tinggal sakit akan beri tambahan penanganan yang sesuai.

Selain gejala serangan jantung di atas, Anda juga harus segera memeriksakan diri ke IGD tempat tinggal sakit paling dekat jika nyeri dada disertai bersama dengan gejala mencurigakan lainnya, seperti:

Pusing
Mual dan muntah
Nyeri dada merasa menjalar ke bahu dan lengan
Sesak napas atau frekuensi bernapas menjadi lebih cepat (hiperventilasi)
Denyut jantung melemah atau menjadi lebih lambat
Merasa bingung atau linglung

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top